Rabu, 24 April 2013

Sejarah Wireless LAN

Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineer) membuat spesifikasi/ standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai dengan standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data (throughput) maksimal 2 Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi 802.11 kurang diterima oleh pasar. Throughput sebesar ini dianggap kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat.

WLAN atau Wireless Local Area Network merupakan salah satu jaringan komputer bersifat lokal yang memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi data elektronik ditransfer dari satu komputer ke komputer lain melalui gelombang radio. Kadangkala orang menyebut WLAN sebagai jaringan Wi-Fi atau WaveLAN atau LAN nirkabel atau jaringan wireless atau wireless. Penamaan ini sebenarnya kurang tepat. Namun, karena istilah-istilah tersebut sudah sangat populer sehingga bisa diterima oleh orang banyak.

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru yang akan diberi kode 802.11b. Secara teoritis, kecepatan transfer data maksimal yang dapat dicapai yaitu 11Mbps. Kecepatan transfer data sebesar ini sebanding dengan card ethernet tradisional (IEEE 802.3 dengan kecepatan 10Mbps atau disebut juga 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4GHz. Peralatan wireless LAN yang bekerja pada frekuensi ini sering terganggu (terjadi interferensi) oleh sinyal yang berasal dari cordless phone, microwave oven atau peralatan lain yang bekerja menggunakan frekuensi yang sama.

Pada saat yang hampir bersamaan, IEEE mengeluarkan spesifikasi 802.11a yang bekerja pada frekuensi 5GHz dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal hingga 54Mbps. Gelombang radio yang berasal dari peralatan 802.11a sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jangkauan gelombang radio atau coverege area-nya tidak sejauh peralatan yang mendukung spesifikasi 802.11b.

Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita tidak dapat membuat jaringan wireless melibatkan dua standar yang berbeda. Sebagai solusinya maka pabrik-pabrik hardware membuat perangkat jaringan all in one, yang mendukung kedua standar tersebut. Sehingga sebuah perangkat wireless dapat bekerja pada dua frekuensi.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan standar 802.11b dengan 802.11a. Spesifikasi tersebut diberi dengan kode 802.11g. Bekerja pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer data maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b. Sebagai contoh, komputer yang menggunakan network card 802.11g dapat memanfaatkan access point (semacam hub untuk wireless LAN) 802.11b dan sebaliknya.

Spesifikasi yang dibuat oleh IEEE ternyata tidak hanya sebatas 802.11a/b/g saja. Masih ada beberapa lagi yang dapat dikategorikan dalam keluarga besar 802.11. Banyaknya spesfikasi yang dikeluarkan oleh IEEE kadangkala membuat pengguna komputer bingung. Pada artikel selanjutnya, saya akan menjelaskan perbedaan masing-masing spesifikasi dan informasi lebih detail.

1 komentar: