Kamis, 02 Mei 2013

Tips memilih peralatan Wi-Fi (episode pertama)

Memilih peralatan Wi-Fi yang paling sesuai diantara sekian banyak produk yang beredar bukanlah hal mudah. Apalagi jika lintas platform menjadi pertimbangan utama. Saat ini banyak pengguna komputer yang beralih dari sistem Windows ke sistem Linux. Ada juga yang menggunakan dual sistem, pada hardisk-nya telah diinstal Windows dan Linux. Bahkan ada yang menggunakan lebih dari dua buah sistem, seperti Windows Linux, FreeBSD dan sebagainya.

Bagi beberapa orang yang berencana menggunakan beberapa sistem pada sebuah komputer, sebaiknya mencari informasi sebanyak mungkin tentang kompabilitas hardware dengan sistem yang akan atau sedang digunakan. Biasanya yang menjadi kendala terbesar adalah persoalan persediaan dan dukungan driver Wi-Fi adapter (termasuk juga peralatan lain) untuk sistem selain Windows.

Pertimbangan lain selain isu lintas platform diantaranya: spesifikasi teknis, kehandalan, jenis slot yang digunakan, harga, layanan purnajual, garansi, dan sebagainya.


  • Pilih a atau b atau g
Saat ini dapat dijumpai beberapa jenis spesifikasi Wi-Fi, yaitu 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Anda dapat membaca ulasan pada bab sebelumnya tentang perbedaan masing-masing. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat dipertukarkan. Sebuah komputer yang menggunakan Wi-Fi adapter 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b dan begitu pula sebaliknya. Saran-saran berikut mungkin dapat dijadikan acuan saat menentukan pilihan.
Pilihlah perangkat 802.11a jika:
  1. Memerlukan kecepatan transfer data (teoritis) hingga 54 Mbps.
  2. WLAN akan digunakan untuk aplikasi multimedia, transfer file berukuran besar seperti: gambar/ video/ audio.
  3. Menghindari atau menimalkan interferensi dengan peralatan wireless lain.
  4. Sebuah access point hendak diakses oleh (relatif) banyak user.
  5. Berencana suatu saat nanti akan memperbesar kapasitas host pada WLAN.
Pilihlah perangkat 802.11b jika:
  1. Memerlukan kecepatan transfer data (teoritis) sebesar 11Mbps.
  2. Ingin memperluas WLAN 802.11b yang sudah ada. 
  3. Menginginkan perangkat WLAN yang dapat menjangkau seluruh bagian ruangan (indoor)
  4. Menginginkan perangkat WLAN yang dapat melakukan penetrasi tembok penghalang secara optimal.
  5. Memerlukan akses WLAN menggunakan Pocket PC, PDA, dan peralatan genggam lainnya.
  6. Sebuah access point hanya akan diakses oleh (relatif) sedikit user.
Pilihlah perangkat 802.11g jika:
  1. Memerlukan kecepatan transfer data (teoritis) hingga 54Mbps.
  2. Ingin memperluas WLAN 802.11b atau g yang sudah ada.
  3. WLAN akan digunakan untuk aplikasi multimedia, transfer file berukuran besar seperti: gambar/ video/ audio.
  4. Menginginkan WLAN dengan jangkauan ke seluruh bagian ruangan (indoor).
  5. Menginginkan WLAN yang dapat menjangkau/ melakukan penetrasi tembok penghalang yang baik.
  6. Sebuah access point hanya akan diakses oleh (relatif) sedikit user.

  • Perhatikan Logo Wi-Fi
Produk Wi-Fi yang beredar di pasar diawasi oleh suatu lembaga internasional indenpenden bernama WECA. Produk-produk yang sudah dinyatakan "lulus uji" dapat dikenali dari keberadaan logo Wi-Fi CERTIFIED, seperti yang dapat dilihat pada gambar.

Logo Wi-Fi merupakan pedoman bagi pengguna komputer dan sebagai jaminan kompabilitas dengan produk serupa yang dibuat oleh vendor lain. Sebagai contoh, Wi-Fi adapter untuk komputer Apple dapat berkomunikasi dengan Wi-Fi adapter buatan Compaq, Agere System, Proxim atau yang lain. Logo Wi-Fi CERTIFIED dapat dijumpai pada kotak atau kemasan suatu produk. Anda juga dapat mencari informasi mengenai produk-produk yang sudah disertifikasi.

  •  Sesusaikan dengan Komputer
Wi-Fi adapter pada akhirnya harus dihubungkan dengan komputer. Komputer yang dibuat oleh Apple (baca: Macintosh) jelas berbeda dengan buatan IBM (baca: PC). Apalagi komputer sekelas server UNIX atau yang lain. Salah memilih Wi-Fi adapter akan menyebabkan alat tersebut tidak dapat digunakan. Pastikan anda mengenali dengan baik jenis komputer yang sedang digunakan. Adakalanya suatu Wi-Fi adapter hanya dapat dipasang pada hardware dengan persyaratan khusus. Sebagai contoh, kita tidak dapat memasang Wi-Fi card jenis USB pada komputer 386 atau 486. Anda harus memilih jenis ISA atau PCI, juga perlu mempertimbangkan upgrade memori dan sistem operasi.

  • Sesusaikan dengan Sistem Operasi
Jenis prosesor yang digunakan pada komputer akan menentukan jenis sistem operasi Windows atau Linux. Pemakai Macintosh umumnya menggunakan MacOS. Sistem Operasi merupakan salah satu faktor penentu apakah Wi-Fi adapter dapat dikenali atau tidak. Jika anda menggunakan sistem operasi yang sudah mendukung plug-and-play, hampir dipastikan tidak akan menjumpai masalah dengan deteksi hardware. Pengguna UNIX atau Linux dalam memilih produk yang akan dibeli.

  • Dukungan Security
Untuk menjamin tingkat security yang andal pastikanlah peralatan Wi-Fi yang akan digunakan telah mendukung enkripsi. Untuk mengantisipasi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang, pilihlah card yang sudah mendukung protokol WPA. Lebih baik lagi jika sudah mendukung WPA2.
Setiap Wi-Fi adapter pasti dapat menerima gelombang radio yang dipancarkan oleh access point atau Wi-Fi adapter lain. Oleh sebab itu, enkripsi data sangatlah penting. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar