Jumat, 03 Mei 2013

Ini tentang IPv6 Address

IPv6 address atau IP address versi 6 atau Next Generation IP address (IPng), adalah IP address yang digunakan pada protokol IPv6. IPv6 atau Internet Protocol version 6, merupakan protokol IP terbaru yang dicadangkan untuk keperluan masa mendatang. Sudah sekitar dua puluh tahun lebih, Internet Protocol Version 4 (IPv4). IPv4 menyediakan IP address sepanjang 32 bit atau sejumlah 232 buah IP address. Alokasi IP address sebanyak itu pada mulanya dianggap cukup. Hingga pada tahun 1991, timbul kekhawatiran bahwa suatu saat jumlah host yang terhubung ke Internet akan melebihi kapasitas IPv4.

Kekhawatiran tersebut mendorong para ahli untuk merumuskan versi protokol Internet yang lebih baru. Proposal diajukan pada tahun 1992 dan selama beberapa tahun mendapat masukan dari berbagai pihak. Setelah mengalami perjalanan panjang, akhirnya terbentuklah sebuah protokol yanh baru disebut Internet Protocol Version 6 (IPv6) atau Next Generation Internet Protocol.

Lalu kemana IP version 5? Spesifikasi IPv5 mulai dirancang pada akhir tahun 1980. Internet Stream Protocol (ST) dimasukkan pada header IPv5. Namun, IPv5 tidak pernah dibuat untuk keperluan publik, IPv5 dimaksudkan sebagai protokol eksperimental.

Berbeda dengan IPv4, pada IPv6 alokasi IP address adalah 128 bit atau sejumlah 2128 buah IP address, nilai ini setara dengan 340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456 (sekitar 3.4 × 1038) buah IP address. Kira-kira setiap penduduk di dunia bisa memperoleh sekitar 5×1028 IP address. Jadi, pengguna Internet tidak perlu khawatir akan kehabisan IP address. Disamping itu, IPv6 juga memiliki kelebihan lain dibandingkan dengan IPv4.

Untuk saat ini dan sekian puluh tahun mendatang, IPv4 masih tetap digunakan. Sudah ada percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menggabungkan jaringan IPv4 dengan IPv6. Sehingga host-host yang menggunakan IPv4 dapat berkomunikasi dengan host-host yang menggunakan IPv6, dengan teknik tertentu yang disebut tunneling. Implementasi backbone jaringan eksperimental IPv6 yang ada, misalkan saja 6REN dan 6BONE (www.6bone.net). Sedangkan informasi seputar IPv6 dapat kita peroleh dari situs www.ipv6.org.

Header IPv6 sedikit berbeda dibandingkan IPv4. Jika diperhatikan, header IPv6 jauh lebih sederhana. Perbedaan yang paling mencolok tampak pada kolom alokasi alamat (source dan destination address) sepanjang 128 bit. Sebagaimana yang telah disinggung, salah satu kelebihan IPv6 adalah alokasi IP address yang sangat besar.

IPv4
Ver.
Header
TOS
Total Length
Identification
Flag
Fragment Offset
TTL
Protocol
Checksum
32 bit source address
32 bit destination address
IPv6
Ver.
Traffic Class
Flow Label
Playload Length
Next Header
Hop Limit
128 bit source address
128 bit destination address


Header IPv6 mempunyai lebih sedikit field dibandingkan dengan IPv4. Panjang header yang selalu tetap dan fragmentasi yang terbatas pada paket IPv6 akan membuat router menjadi lebih cepat dalam memproses IPv6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar