Shared Media Topology
Pada topologi shared media, semua node atau network device yang terhubung ke jaringan dapat mengakses layout (media jaringan) kapan saja manakala diperlukan. Akses ke media jaringan dapat dilakukan setiap saat dan tidak dibatasi. Ini merupakan salah satu keuntungan dari topologi ini namun sekaligus juga merupakan kelemahannya. Karena setiap peralatan dapat mengakses media jaringan kapan pun maka kemungkinan terjadi tabrakan data (collision) akan cukup besar. Contoh jaringan yang menggunakan topologi ini adalah semua varian jaringan yang menggunakan ethernet card, seperti: 10BASE2, 10BASE5, 10BASE-T (topologi bus, star, tree).
Metode akses yang digunakan ethernet card adalah CSMA/ CD. Metode ini dapat mengantisipasi masalah collision. Metode ini telah dijelaskan secara sederhana pada saat membahas topologi bus.
Setiap saat semua node akan "mendengar jaringan". Apabila suatu node akan mengirim data, maka node tersebut mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang "kosong" (sedang tidak ada paket data yang melalui media jaringan). Jika node melihat jaringan sedang kosong maka paket data segera dikirim ke semua node menggunakan alamat broadcast. Walaupun data dikirim ke semua node tapi hanya node tujuan saja yang dapat menerima data.
Apabila pada saat bersamaan ada paket data yang dikirim oleh node lain, maka akan terjadi collision (tabrakan data). Apabila terjadi collision maka sinyal akan dikirim ke semua komputer dan data yang sedang dikirim akan "dihancurkan". Kita dapat melihat saat terjadi collision ketika lampu berwarna kuning pada ethernet card atau hub berkedip-kedip.
Bila hal ini terjadi, node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, masing-masing node akan menunggu dalam waktu yang ditentukan secara random, kemudian mengirimkan kembali paket data yang mengalami collision.
Jadi, yang menjadi ciri CSMA/ CD adalah:
- Penggunaan alamat broadcast
- Collision detection
- Random
- Memecah jaringan besar menjadi beberapa segmen yang masing-masing segmen dihubungkan oleh router.
- Menggunakan peralatan switch sebagai pengganti hub biasa.
Apabila sebuah node hendak mengirim data maka node tersebut mengirimkan sinyal yang disebut intent. Intent dikirim ke seluruh node menggunakan alamat broadcast. Tujuannya untuk memberitahu node lain supaya tidak mengirim data. Setelah sinyal intent selesai dikirim, barulah data yang sesungguhnya ditransmisikan. Dengan cara seperti ini, maka collision data dapat dihindari.
Dalam praktiknya, pengiriman sinyal pemberitahuan ke seluruh komputer akan menyebabkan kecepatan jaringan menjadi menurun. CSMA/ CA agak jarang digunakan.
Ciri-ciri CSMA/ CA sebagai berikut:
- Penggunaan alamat broadcast
- Collision avoidance
- Random
Tidak ada komentar:
Posting Komentar